Langsung ke konten utama

Jaringan Tumbuhan SMA kelas IX

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
1. Jaringan Meristem (Jaringan Embrional)
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif  membelah diri secara mitosis.
Fungsi : jaringan pertumbuhan yang dapat menyebabkan pertambahan tinggi dan volume
Ciri – ciri :
A.  Disusun oleh sel-sel muda yang aktif membelah dalam pertumbuhan  dan perkembangan
B.  Tidak memiliki ruang antarsel (susunan sel rapat)
C.  Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar
D.  Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali
E.  Di dalam sel mengandung banyak protoplasma
F.  Sel-sel berbentuk bulat, lonjong, poligonal, kuboid atau prismatik, dan memiliki dinding sel yang tipis
Macam – macam :
- Berdasarkan asal Terbentuknya
a.  Meristem Primer
Biasanya terdapat di ujung batang (pucuk) atau ujung akar. Menyebabkan pertumbuhan primer atau pertambahan panjang akar dan batang.
Asal meristem ini berasal dari sel – sel inisial yang disebut promeristem : jaringan meristem yang sudah ada sejak tumbuhan masih dalam fase embrio.
Teori Haberlandt :
Promeristem – Prokambium – Meristem Dasar
bMeristem Sekunder
Terdapat pada bagian kambium. Menyebabkan pertumbuhan sekunder atau pertambahan volume pada batang.
Contohnya : Kambium (lapisan sel – sel yang aktif membelah diantara pembuluh angkut xilem { lebih banyak kearah luar sehingga kayu lebih tebal } dan floem {arah dalam lebih sedikit sehingga kulit batang tipis} ) dan Kambium gabus/felogen (jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm [gabus] pertumbuhan kearah dalam)
- Berdasarkan Posisi
aMeristem Apikal
Terdapat di pucuk utama, pucuk lateral, dan ujung akar. Menyebabkan pertumbuhan primer atau pertambahan panjang batang dan akar. Menghasilkan bunga, daun, dan tunas apikal yang akan berkembang menjadi cabang samping.
b. Meristem Interkaler
Terdapat diantara jaringan dewasa dan jaringan yang sudah terdiferensasi
c. Meristem Lateral
Terletak memanjang sejajar permukaan batang atau akar, contohnya kambium pembuluh ( kambium vaskuler) dan kambium gabus (felogen)

2. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak lapisan paling luar tumbuhan.
Fungsi : Melindungi bagian dalam tumbuhan.
Ciri – ciri :
a.  Umumnya terdiri atas satu lapis sel.
b.  Memiliki sel – sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel.
c.  Bentuk sel bervariasi
d.  Sel – sel miliki vakuola yang banyak dan besar yang dapat berisi antosianin[1]
e.  Memiliki protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme
f.  Ketebalan dinding sel epidermis berbeda – beda
e.  Dinding sel ada yang mengandung lignin,kutikula dan Pektin
Bentuk Modifikasi
1. Stomata : Celah atau lubang (pori) yang diapit oleh sepasang sel penjaga
Fungsi : media keluar masuknya gas pada daun tumbuhan dan juga jalur keluarnya air
2. Trikoma (rambut – rambut) : rambut – rambut dari epidermis yang yang yerdiri atas sel tunggal atau sel banyak.
Fungsi : memgurangi penguapan , meneruskan rangsangan, pelindung terhadap gangguan dari luar, membantu penyerbukan, membantu penyerapan air dan garam mineral, membantu penyerbukan bunga dan membantu perkecambahan biji.
3. Emergensia : tonjolan pada permukaan organ
4. Spina (duri) : tonjolan pada permukaan epidermis batang
5. Sel Kipas : alat tambahan pada epidermis  daun bagian atas
Fungsi : menyimpan air dan mengurangi penguapan
6. Sel kersik (silika) : bagian sel epidermis yang berbentuk elips, pelana atau halter.
Fungsi : memperkuat batang
7. Velamen : tersusun dari sel sel mati yang terdapat dalam epidermis akar gantung pada tumbuhan epifit
Fungsi : Menimbun air yang diperoleh dan mengikat oksigen.
8. Litokis : Sel epidermis yang dindingnya mengalami penebalan dan mengandung sistolit.
Fungsi : memberikan pertahanan yang lebih pada batang.
3. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
Jaringan Parenkim adalah jaringan yang terbentuk dari sel sel hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi.
Ciri – ciri
- Sel hidup, berukuran besar, pada umumnya - berdinding primer tipis dab berbentuk polihedron
- Memiliki insel dan banyak vakuola
- Memiliki ruang antarsel sehingga letak sel tidak rapat
- Bersifat meristematik
Macam – macam :
Berdasarkan Fungsinya
1. Parenkim asimilasi ( jaringan klorenkim) : parenkim yang melakukan fotosintesis
2. Parenkim Penimbun : Penyimpan cadangan makanan karena miliki vakuola yang besar
3. Parenkim air : mampu menyimpan air, dinding sel tipis, vakuola berisi cairan agak berlendir.
4. Parenkim udara (aerenkim) : mampu menyimpan udara karena ruang antar sel yang besar
5. Parenkim pengangkut : terdapat disekitar floem dn xilem
6. Parenkim penutup luka : melakukan pembelahan  diri untuk regenerasi parenkim baru.
Berdasarkan Bentuknya
1. Palisade : terdiri atas sel – sel yang berbentuk panjang, tegak, dan ukurannya tidak teratur dan mengandung banyak kloroplas. Terdapat pada mesofil daun dan terkadang pada biji.
2. Bunga karang : terdiri atas sel – sel yang bentuk dan ukurannnya tidak teratur dan memiliki ruang antarsel yang lebih besar. Terdapat pada mesofil daun
3. Bintang (aktinenkim) : terdiri atas sel – sel berbentuk bintang yang saling bersambungan di bagian ujungnya. Terdapat pada tangkai daun canna sp.
4. Lipatan : terdiri atas sel – sel dengan dinding sel yang mengalami lipatan kearah dalam dan banyak mengandung kloroplas. Terdapat pada mesofil daun pinus dan padi
4. Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ – organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Fungsi : sebagai jaringan penguat
Ciri – ciri :
- Tersusun dari sel – sel yang hidup.
- Ukuran dan bentuk sel yang beragam.
- Penebalan dinding sel tidak teratur.
- Isi sel dapat mengandung pektin, selulosa, dan hemiselulosa
- Beberapa ada yang memliki kloroplas
Macam – macam :
Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya
1. Kolenkim angular (sudut)  adalah jaringan kolenkim yang mengalami penebalan di bagian-bagian sudutnya. Jaringan kolenkim ini dapat ditemukan pada daun-daunan, misalnya daun tanaman seledri.
2. Kolenkim lamellar (tangensial) adalah jaringan kolenkim mengalami penebalan di bagian dinding sel yang tangensial atau menjalar saja. Jaringan ini menopang kekuatan lapisan luar struktur tanaman, seperti pada batang atau daun.
3. Kolenkim annular adalah jaringan kolenkim yang  dinding selnya menebal dengan rata. Macam jaringan kolenkim satu ini merupakan jenis yang paling langka. Kita hanya dapat menjumpainya pada daun wortel dan beberapa tanaman merambat.
4. Kolenkim lakunar (lacunate) adalah jaringan kolenkim yang mengalami penebalan pada permukaan ruang antar sel
5. Jaringan Slerenkim
Jaringan slerenkim adalah jaringan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
Fungsi : memperkuat atau menyokong bagian tertentu
Ciri – ciri :
- Tersusun oleh sel – sel mati
- Mengandung lignin
Macam – macam :
1. Serabut sklerenkim : biasanya digunakan sebagai bahan tekstil dan pembuatan tali.misalnya tali dan benang rami
2. Skelereid : dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel-sel lain. Misalnya Tempurung Kelapa, kulit kenari, selaput biji, dll.
6. Xilem
Jaringan kompleks karena tersusun dari berbagai macam bentuk sel.
Fungsi : mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju ke daun
Ciri – ciri
- Tersusun atas sel – sel mati
- Berdinding tebal dan mengandung lignin
Komponen Penyusun :
Unsur Trakeal
Trakeid : sel panjang dan ujung runcing tanpa ada lubang . dan pengangkutan melalui pasangan noktah pada dua ujung yang saling menimpa.
Trakea : deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung yang berlubang dan saling bersambungan pada ujung dan pangkalnya
Serat Xilem : menyatu dengan trakeid
Parenkim Xilem : sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
7. Floem
Fungsi : mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.

Komponen Penyusun :
Unsur Tapis :
Tersusun dari sel – sel panjang
Dinding ujung yang saling berdekatan dengan dinding ujung sel dibawahnya atau diatasnya. Berbentuk seperti tabung yang membentuk saluran dan berdekatan dengan sel pengiring.
Sel pengiring : untaian sel – sel hidup yang menyerupai parenkim. Memiliki nukleus, plastid, dan plasmodesmata yang bercabang. Berbentuk silinder da mempunyai plasma yang pekat.
Peran : proses keluar masuknya makanan melalui pebuluh tapis.
Serat Floem : sebagai cadangan makanan
Penguat floem karna dinding selnya tebal dan susunan selnya saling berimpit.
Parenkim Floem :
tersusun atas tepung , damar, atau kristal
Memiliki dinding perimer dengan lubang kecil atau noktah halaman.
Sebagai tempat penyimpanan zat tepung, lemak dan zat – zat organik lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidrolisis Garam

  Assalamualaikum wr. Wb          Sebenernya sih ini aku tulis Cuma buat rangkuman aku aja. Tapi sayang kalau Cuma gitu aja mending juga dibagi supaya bisa sedikit bermanfaat.           Makasih sebelumnya buat yang udah mampir. Semoga bermanfaat.  So cekidoooot 😉 HIDROLISIS GARAM              Sebelum membahasa mengenai Hidrolisis garam terlebih dahulu kita membahas mengenai Reaksi Penggaraman. Reaksi umum penggaraman yaitu :   Asam + Basa --> Garam + air Dari reaksi diatas kita bisa mengetahui bahwa reaksi penggaraman adalah reaksi antara Asam dan Basa yang menghasilkan Garam dan Air.             Selanjutnya kita bahas mengenai Hidrolisis yang merupakan kebalikan dari reaksi penggaraman dimana Hidrolisis Garam merupakan reaksi penguraian garam dala...