Assalamualaikum wr. Wb
Sebenernya sih ini aku tulis Cuma buat rangkuman aku aja. Tapi sayang kalau Cuma gitu aja mending juga dibagi supaya bisa sedikit bermanfaat.
Sebenernya sih ini aku tulis Cuma buat rangkuman aku aja. Tapi sayang kalau Cuma gitu aja mending juga dibagi supaya bisa sedikit bermanfaat.
Makasih
sebelumnya buat yang udah mampir.
Semoga bermanfaat.
So cekidoooot 😉
Semoga bermanfaat.
So cekidoooot 😉
HIDROLISIS GARAM
Sebelum membahasa
mengenai Hidrolisis garam terlebih dahulu kita membahas mengenai Reaksi
Penggaraman. Reaksi umum penggaraman yaitu :
Asam + Basa --> Garam + air
Dari reaksi diatas kita bisa mengetahui bahwa reaksi penggaraman adalah
reaksi antara Asam dan Basa yang menghasilkan Garam dan Air.
Selanjutnya kita bahas mengenai Hidrolisis yang merupakan kebalikan dari reaksi
penggaraman dimana Hidrolisis Garam merupakan reaksi penguraian garam dalam air
membentuk ion positif dan ion negatif.
A. Sifat- sifat dan pH
larutan
a). Garam dari Asam Kuat
dan Basa Kuat.
Reaksi
antara Asam Kuat dan Basa Kuat mempunyai pH = 7. Contohnya :
1. Berikut merupakan reaksi
penggaraman antara Asam Kuat dan Basa Kuat yang menghasilkan Natrium Klorida
dan Air.
HCl + NaOH → NaCl + H2O
2. Untuk mencari hidrolisis
dari larutan tersebut kita terlebih dahulu mencari reaksi Ionisasi. Berikut
reaksi Ionisasi dari garam diatas.
NaCl → Na+ +
Cl-
3. Reaksi Hidrolisis :
Na+ + H2O → ( Tidak dapat di hidrolisis karena berasal dari basa kuat NaOH sehingga tidak dapat bereaksi dengan ion OH- dari air)
Cl- + H2O → ( Tidak dapat di hidrolisis karena berasal dari asam kuat HCl sehingga tidak dapat bereaksi dengan ion H+ dari air)
Note : tanda panah merah
menandakan bahwa tidak dapat terhidrolisis
“sehingga dapat
diketahui bahwa reaksi antara asam kuat dan basa kuat bersifat Netral dan tidak
dapat terhidrolisis”.
B. Garam dari Asam Kuat dan
Basa Lemah
Garam yang berasal dari
reaksi antara Asam kuat dan Basa Lemah akan mempunyai pH < 7 sehingga akan
bersifat Asam dan akan mengalami Hidrolisis parsial (sebagian)
Contohnya :
1. Berikut merupakan reaksi
penggaraman Antara asam kuat dan Basa Lemah.
HCl + NH4OH
→ NH4Cl + H2O
2. Untuk mencari hidrolisis
dari larutan tersebut kita terlebih dahulu mencari reaksi Ionisasi. Berikut
reaksi Ionisasi dari garam diatas.
Reaksi ionisasi garam
Amonium Klorida (NH4Cl)
NH4Cl → NH+ +
Cl-
3. Reaksi Hidrolisis :
NH+ + H2O → NH4OH
+ H+
Cl- + H2O → ( Tidak dapat di hidrolisis karena berasal dari asam kuat HCl sehingga tidak dapat bereaksi dengan ion H+ dari air)
Note : tanda panah merah
menandakan bahwa tidak dapat terhidrolisis
“sehingga dapat
diketahui bahwa reaksi antara asam kuat dan basa lemah bersifat asam karena
akan mengakibatkan berkurangnya ion (OH-) dan bertambahnya ion (H+)
dalam air. dan mempunyai pH < 7”
C. Garam dari Asam Lemah
dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari
reaksi antara Asam Lemah dan Basa Kuat akan mempunyai pH > 7 sehingga akan
bersifat Basa dan akan mengalami Hidrolisis parsial (sebagian)
Contohnya :
1. Berikut merupakan reaksi
penggaraman Antara asam Lemah dan Basa Kuat.
CH3COOH +
KOH → CH3COOK + H2O
2. Untuk mencari hidrolisis
dari larutan tersebut kita terlebih dahulu mencari reaksi Ionisasi. Berikut
reaksi Ionisasi dari garam diatas.
Reaksi ionisasi garam
Kalium Asetat (CH3COOK)
CH3COOK → CH3COO- +
K+
3. Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- + H2O → CH3COOH
+ OH-
K++ H2O → (Tidak dapat di hidrolisis karena berasal
dari basa kuat KOH sehingga tidak dapat bereaksi dengan ion OH- dari
air)
Note : tanda panah merah
menandakan bahwa tidak dapat terhidrolisis
“sehingga dapat
diketahui bahwa reaksi antara asam lemah dan basa kuat bersifat basa karena
akan mengakibatkan berkurangnya ion (H+) dan bertambahnya ion (OH-)
dalam air. dan mempunyai pH >7”
D. Garam dari Asam Lemah
dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari
asam lemah dan basa lemah akan mengalami hidrolisis total atau sempurna.
hidrolisis total adalah peristiwa hidrolisis dari seluruh garam, baik ion
positifnya maupun ion negatifnya membentuk asam dan basanya kembali. Harga pH
larutan ini tergantung Ka dan Kb. Adapun
ketentuannya sebagai berikut.
1. Ka = Kb, pH = 7 (Netral)
2. Ka > Kb, pH < 7
(Asam)
3. Ka < Kb, pH > 7
(Basa)
Contohnya :
1. Berikut merupakan reaksi
penggaraman Antara asam Lemah dan Basa Lemah.
CH3COOH +
NH4OH → CH3COONH4 + H2O
2. Untuk mencari hidrolisis
dari larutan tersebut kita terlebih dahulu mencari reaksi Ionisasi. Berikut
reaksi Ionisasi dari garam diatas.
Reaksi ionisasi garam
Kalium Asetat (CH3COOK)
CH3COONH4 →
CH3COO- + NH4 +
3. Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- + H2O → CH3COOH
+ OH-
NH+ + H2O → NH4OH
+ H+
“sehingga dapat
diketahui bahwa reaksi antara asam lemah dan basa lemah sifatnya bergantung
pada Ka dan Kb bgitu pula dengan Harga pH.”
Rangkuman :
Komponen
Penyusun
|
Sifat
Larutan
|
Sifat
Hidrolisis
|
pH
|
Rumus
(H+)/(OH-)
|
Asam Kuat
Basa Kuat
|
Netral
|
Tidak
Terhidrolisis
|
pH = 7
|
-
|
Asam Kuat
Basa Lemah
|
Asam
|
Hidrolisis
Sebagian
|
pH < 7
|
|
Asam Lemah
Basa Kuat
|
Basa
|
Hidrolisis
Sebagian
|
pH > 7
|
|
Asam Lemah
Basa Lemah
|
Tergantung
Ka dan Kb
|
Hidrolisis
Total
|
Tergantung
Ka dan Kb
|
|
Nah itu untuk rumus mencari pH masih tetap sama ya teman - teman seperti pada Bab Asam dan Basa.
Jika dirasa Postingan ini berguna silahkan share ya kepada teman - teman kalian.
Untuk yang mau tanya-tanya silahkan ya teman - teman kalau mau lewat WA boleh 😊
Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Jika dirasa Postingan ini berguna silahkan share ya kepada teman - teman kalian.
Untuk yang mau tanya-tanya silahkan ya teman - teman kalau mau lewat WA boleh 😊
Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Komentar
Posting Komentar